Senin, 16 Mei 2011

Permintaan China melemah, harga tembaga bakal jatuh

Oleh Taufikul Basari 


LONDON: Sebuah survei menunjukkan harga tembaga mungkin akan jatuh, setelah muncul kekhawatiran permintaan konsumen logam terbesar dunia China akan melemah dalam menghadang laju inflasi.
Sepuluh dari 16 analis, investor dan pedagang atau 63% dari responden yang disurvei Bloomberg mengatakan harga akan turun pada pekan depan.

Lima responden memperkirakan keuntungan dan satu perkiraan perubahan kecil. Tembaga untuk pengiriman 3 bulan turun 1,1% untuk pekan ini ke level US$8.735 per metrik ton pukul 17:15 kemarin di London Metal Exchange setelah mencapai harga terendah sejak 1 Desember.

China kemarin meminta kepada bank untuk menahan lebih banyak uang guna menahan harga. Inflasi di negara ini di atas 5% pada April, melampaui target tahunan pemerintah dan perkiraan analis. Impor tembaga ke China turun 14% pada bulan lalu dari Maret.

"Kekhawatiran terhadap langkah-langkah pengetatan di China kemungkinan bertahan di masa depan, sehingga hal itu akan menekan permintaan komoditas tembaga dan lainnya," kata Charles Cooper, seorang analis pada Oriel Securities Ltd di London. (spr)


www.bisnisindonesia.com
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Platforms FasaPay Online Payment System
IndonesianEnglishGermanPortugueseRussianArabicFrench