Yunani Berharap Spanyol Masih Enggan

Para Menteri keuangan zona eropa belum membuat keputusan untuk memberikan dana bantuan lanjutan kepada Yunani hingga akhir november karena masih menunggu laporan lengkap dari persyaratan bailout.

Yunani berada dibawah  tekanan anggota zona euro agar dapat mengendalikan defisit anggaran dan melakukan deregulasi ekonomi.

Sementara itu Perdana Menteri Yunani, Antonis Samaras terus berusaha untuk mencari dukungan anggota parlemen untuk mengamankan persetujuan pada RUU batas usia pensiun, pemotongan upah dan manfaat yang dibutuhkan agar dana talangan dapat mengalir.

Perdana menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengatakan pada tanggal 6 november kemarin bahwa dia harus tahu berapa banyak ECB akan menekan biaya pinjaman Spanyol sebelum pemerintahnya meminta bantuan. "Imbal hasil obligasi telah jatuh dan tidak ada gunanya lagi mencari bailout jika imbal hasil obligasi tidak jatuh lebih jauh lagi " kata Rajoy.
Kepercayaan ekonomi 17 anggota uni eropa telah jatuh kelevel terendah dalam 3 tahun pada bulan oktober, menambah tanda-tanda wilayah uni eropa berada dalam Resesi setelah Produk Domestik Bruto zona euro menyusut 0,2 persen pada kuartal kedua. 
 

Yunani sedang berusaha untuk mendapatkan dana pinjaman sedangkan spanyol masih enggan untuk menerima dana talangan dari  ECB.

Langkah ECB dan Penyelamatan Yunani

Perdana Menteri Yunani Antonis Samaras terus mencari dukungan dari anggota parlemen untuk mendapatkan  persetujuan atas langkah-langkah penghematan yang  untuk membuka keran dana bailout lanjutan sebesar 31 miliar euro ( $40 miliar ) sebelum menteri keuangan zona eropa bertemu pada tanggal 12 november di Brusells. 153 suara menyatakan setuju dari 300 anggota parlemen  atas RUU penghematan manfaat. Sementara itu para demontran masih berunjukrasa di depan kantor parlemen untuk menentang RUU penghematan yang meningkatkan usia pensiun serta pemotongan upah dan dana manfaat. Selain itu juga terjadi pemogokan layanan umum, seperti rumah sakit,sekolah  serta layanan pemerintah dan angkutan umum.

Hingga siang ini mata uang tunggal eropa kembali melemah terhadap beberapa mata uang dunia. Eur/Usd diperdagangkan dikisaran 1.2745 turun 24 point setelah dibuka di harga 1.2769.   

Hari ini di Frankfurt, ECB akan mengumumkan suku bunga acuannya dan di prediksi   akan  memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis point dari 0,75 persen menjadi 0,5 persen.

ECB rencananya juga akan mengumumkan  pembelian obligasi pada bulan September untuk meringankan krisis utang di kawasan euro, meskipun belum ada negara yang telah diterapkan untuk program tersebut.

Pada hari ini juga para pejabat BOE  juga akan mengambil kebijakan apakah akan menghentikan pembelian obligasi dan serta penghentian Program Pembelian Aset sebesar 375 miliar pound. Pada saat ini sterling di perdagangkan di 1.5972 terhadap $US dolar melemah tipis dari pembukaannya di 1.5988. Pergerakan sterling di perkirakan akan kembali tertekan oleh $US dolar .

Sterling Akan Kembali Meredup ?

Pemulihan ekonomi Inggris setelah keluar dari krisis sepertinya kehilangan momentum setelah data yang dirilis pada minggu ini menunjukkan penurunan pada kwartal keempat ini. Penurunan bulanan pada output industri yang mencakup pertambangan dan utilitas galian. Penurunan terbesar disumbangkan oleh produksi minyak dan gas yang mengalami penurunan sebesar 20,9 persen dari bulan sebelumnya, serta pertambangan dan penggalian turun sebesar 15,3 persen pada september dari bulan sebelumnya.

Setelah PDB rebound pada kwartal ketiga, Kepala ekonom Bank of England Spencer Dale mengatakan akan kembali mengalami penurunan pada kwartal ini.

Pertemuan MPC minggu ini pada 8 November mungkin akan dipaksa untuk melakukan stimulus lanjutan jika data-data ekonomi masih menunjukkan pelemahan. dan Bank Of England mungkin akan meninggalkan target untuk pembelian aset di 375 milyar pouds.
 

Saat ini Ponsterling diperdagangkan dikisaran 1.5970 terhadap $US dolar sedikit mengalami penurunan dari pembukaan tadi pagi. Diperkirakan sterling masih diperdagangkan dalam kisaran sempit hingga pemilihan presiden AS selesai.

RBA Pertahankan Suku Bunga Acuan

Bank Central Australia ( RBA ) secara tak terduga masih tetap mempertahankan suku bunga acuannya di 3,25 persen. Pertumbuhan ekonomi  Australia yang stabil membuat para pejabat RBA tetap mempetahankan suku bunga acuannya yang sebelumnya diprediksi akan dipangkas menjadi 3.00 persen. Keputusan yang RBA tetap mempertahankan suku bunga acuannya, melambungkan mata uang Aussie kelevel tertingginya dalam kurun waktu tiga minggu. Aussie diperdagangkan pada 1.0435 setelah keputusan, tertiggi sejak 28 september.

Pertumbuhan ekonomi Australia mencapai 4 persen serta kisaran inflasi tahunan 3 persen sesuai dengan target bank sentral. Ekspor biji besi Australia juga mengalami rebound sebesar 40 persen sejak mencapai level terendah pada 5 september.

Data Biro Statistik yang dirilis dalam  minggu terakhir ini juga menunjukkan  Penjualan ritel dan persetujuan untuk bangunan pada bulan september melonjak dari proyeksi para ekonom.

Euro Menanti Kabar Dari Yunani

Dolar AS pada perdagangan minggu kemarin menunjukkan tren menguat terhadap beberapa mata uang dunia. Penguatan mata uang dolar AS karena adanya sentimen positif dari kenaikan di sektor tenaga kerja. 

Sentimen positif terhadap dollar ditunjukkan oleh data yang dikeluarkan oleh Bureau of Labor Statistics ke publik bahwa Non Farm Payrolls menunjukkan perkembangan yang baik pada bulan oktober dimana indikator fundamental Non-Farm Employment Change yang menguat dari periode sebelumnya yaitu dari 148K menjadi 171K. Laporan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih baik dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan menjadi 123K.

Sentimen positif dollar kemungkinan masih akan terus berlanjut dimana masih adanya kekhawatiran dari zona eropa terutama pada negara Yunani dimana perdana menteri Antonio Samaras masih mendapat tekanan dari partai koalisi mengenai kebijakan penghematan dengan menaikan usia pensiun serta mengurangi tunjangan terhadap para pensiun yang dianggap tidak sesuai dengan kostitusi.

Euro terus mendapat tekanan terhadap sejumlah mata uang dunia dikarenakan Pelaku pasar mulai kehilangan kepercayaan terhadap Yunani untuk dapat memenuhi syarat untuk  mendapatkan bantuan penyelamatan lanjutan dari ECB sebesar $ 40 milyar dolar. Hingga siang ini euro diperdagangkan dikisaran 1.2824 terhadap $ US dolar menguat tipis setelah dibuka pada kisaran 1.2816.