Oleh Anggi Oktarinda
MUMBAI: Perdagangan berjangka komoditas di negara konsumen terbesar emas dunia, yaitu India, melonjak 73% pada bulan lalu dipicu oleh reli harga perak dan peningkatan volatilitas harga. Komisi Pasar Berjangka menyebutkan nilai perputaran pada bursa terbesar Multi Commodity Exchange of India Ltd. mencapai 12,9 triliun rupee atau setara dengan US$286 miliar pada bulan lalu.
Jumlah tersebut melonjak tinggi dibandingkan dengan perputaran yang mencapai 7,5 triliun rupee pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Perdagangan logam mulia, yang terdiri dari perak dan emas, hampir berlipat menjadi 3 kali lipat pada April lalu. Harga kontrak berjangka perak di bursa India mencapai rekor 73.600 rupee per kg pada 25 April, sebelum melorot 28% hingga hari ini.
Perak adalah komoditas paling banyak diperdagangkan di bursa India pada April. Nilai perdagangan perak berjangka di India pada periode tersebut mencapai empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan emas.
Kepala riset Anand Rathi Commodities Ltd. Kishore Narne mengatakan spekulan, khususnya spekulan harian, telah beralih dari emas ke perak, karena dinilai lebih cepat mendatangkan keuntungan. “Pergerakan besar terjadi, karena volume perdagangan yang besar,” ujarnya.
Perdagangan kontrak berjangka perak pada Multi Commodity Exchange melonjak lebih dari tujuh kali lipat menjadi 4,1 triliun rupee pada periode 16-30 April tahun ini dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Hari ini, harga kontrak berjangka perak untuk pengiriman Juli di bursa tersebut turun 1,6% menjadi 52.860 rupee per kg. Secara keseluruhan, harga komoditas tersebut tumbuh 80% dalam setahun terakhir.
Adapun, perdagangan pada jenis logam lain selain logam mulia turun 38% pada April. Perdagangan komoditas pertanian dan energi masing-masing naik 23% dan 14% pada periode yang sama. (spr)
sumber : www.bisnis.com
MUMBAI: Perdagangan berjangka komoditas di negara konsumen terbesar emas dunia, yaitu India, melonjak 73% pada bulan lalu dipicu oleh reli harga perak dan peningkatan volatilitas harga. Komisi Pasar Berjangka menyebutkan nilai perputaran pada bursa terbesar Multi Commodity Exchange of India Ltd. mencapai 12,9 triliun rupee atau setara dengan US$286 miliar pada bulan lalu.
Jumlah tersebut melonjak tinggi dibandingkan dengan perputaran yang mencapai 7,5 triliun rupee pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Perdagangan logam mulia, yang terdiri dari perak dan emas, hampir berlipat menjadi 3 kali lipat pada April lalu. Harga kontrak berjangka perak di bursa India mencapai rekor 73.600 rupee per kg pada 25 April, sebelum melorot 28% hingga hari ini.
Perak adalah komoditas paling banyak diperdagangkan di bursa India pada April. Nilai perdagangan perak berjangka di India pada periode tersebut mencapai empat kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan emas.
Kepala riset Anand Rathi Commodities Ltd. Kishore Narne mengatakan spekulan, khususnya spekulan harian, telah beralih dari emas ke perak, karena dinilai lebih cepat mendatangkan keuntungan. “Pergerakan besar terjadi, karena volume perdagangan yang besar,” ujarnya.
Perdagangan kontrak berjangka perak pada Multi Commodity Exchange melonjak lebih dari tujuh kali lipat menjadi 4,1 triliun rupee pada periode 16-30 April tahun ini dari periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Hari ini, harga kontrak berjangka perak untuk pengiriman Juli di bursa tersebut turun 1,6% menjadi 52.860 rupee per kg. Secara keseluruhan, harga komoditas tersebut tumbuh 80% dalam setahun terakhir.
Adapun, perdagangan pada jenis logam lain selain logam mulia turun 38% pada April. Perdagangan komoditas pertanian dan energi masing-masing naik 23% dan 14% pada periode yang sama. (spr)
sumber : www.bisnis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar