Senin, 18 Juli 2011

Yunani menolak ada default obligasi

ATHENA. Upaya penanganan krisis utang Yunani semakin rumit. Masalahnya, Pemerintah Yunani menegaskan akan menolak setiap usulan Eropa yang sengaja melakukan default atau gagal bayar terhadap obligasinya.
Republik Helenik tersebut bahkan mengecam Eropa yang dinilai tidak berani mengambil keputusan. Padahal, Yunani sudah habis-habisan melaksanakan penghematan anggaran sebagai syarat yang diminta Eropa untuk mengucurkan talangan dana bantuan atau bailout.
Perdana Menteri (PM) Yunani Georgios Papandreou menegaskan, setelah negerinya menelan obat pahit berupa penghematan anggaran dari Eropa −menyebabkan demonstrasi berdarah di semua kota di Yunani− sekarang giliran Eropa melaksanakan kewajiban mereka. "Sekarang giliran mereka secara kolektif mengambil keputusan berani," ujarnya.
Papandreou mengungkapkan, sejatinya Yunani sudah membahas bahkan menolak sejumlah opsi yang saat ini dibahas Eropa untuk mengucurkan bantuan € 110 miliar.
Rencananya, kepastian langkah Eropa untuk Yunani akan ditentukan pada Kamis (21/7) mendatang. "Kami berprasangka baik, berbagai opsi itu mungkin harus dimatangkan dulu. Tetapi kami berharap, ini bukan alibi untuk menghindari kewajiban mereka," tegas Papandreou.
Eropa memang sedang mengkaji beberapa opsi untuk Yunani. Usulan pertama, meminta institusi keuangan swasta Eropa memperpanjang roll over utang Yunani.
Usulan kedua, mengucurkan bailout untuk membeli kembali atau buyback sebagian obligasi Yunani. Ini demi mengurangi beban pembayaran dan beban urunan dana bailout yang harus ditanggung negara Zona Euro.
Usulan ketiga, membiarkan Yunani mengalami default di sebagian surat utangnya. Tujuannya, agar Eropa tidak kehabisan dana. Maklum, masih ada negara Eropa lain yang terlilit utang dan juga bakal membutuhkan dana talangan. Sebut saja, selain Portugal, Irlandia, dan Spanyol, Italia kini juga tengah terancam cekikan utang.
Padahal, celengan dana European Financial Stability Facility (EFSF) yang saat ini mencapai €1,5 triliun, tidak akan sanggup memikul pendanaan untuk membantu semua negara Eropa tersebut. Anggota Dewan Pengarah Bank Sentral Eropa (ECB) Jens Weidmann menilai, Yunani juga harus tetap memikirkan cara meningkatan produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.



www.kontan.co.id
Platforms FasaPay Online Payment System
IndonesianEnglishGermanPortugueseRussianArabicFrench