Selasa, 04 Oktober 2011

Yunani Potensi Default, Minyak AS Melorot

New York - Minyak mentah AS melemah pada perdagangan Senin (3/10) dengan kekhawairan Yunani akan default sehingga menyebabkan harga melemah ke level terendah selama 8 pekan terakhir.

Minyak mentah AS jenis light sweet turun 33 sen menjadi US$78,87 per barel untuk pengiriman November di New York Mercantile Exchange (NYMEX). Sedangkan minyak jenis Brent turun 41 sen menjadi US$102,35 per barel, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

"Minyak mentah dunia menuju ke level terendah dengan data manufaktur AS yang lebih baik dari ekspektsi," kata pialang komoditas di MF Global, Joe Possillico di New York.

Aktifitas pabrik AS lebih cepat dari yang diperkirakan pada bulan September dan belanja konstruksi yang tidak terduga mengalami rebound pada bulan Agustus. Posisi stok bensin AS juga pulih dari posisi terendah dan berbalik lebih tinggi pada pekan lalu. Hal ini berdasarkan data dari kilang di Singapura dan pasar global serta data industri AS.

Defisit Yunani tahun ini melebihi target menjadi 8% lebih dari 7,6% sebagai persyaratan pencairan bailout dari lembaga donor. Hal ini menekan bursa global dan harga minyak karena memunculkan keraguan Yunani akan selamat dari ancaman gagal bayar utang jatuh tempo.

www.inilah.com

Senin, 26 September 2011

Atasi Krisis, IMF Siapkan Dana Hingga US$1,3 Triliun

Metrotvnews.com, Berlin: Dana Moneter Internasional (IMF) kemungkinan akan meningkatkan sumber daya keuangannya dari US$940 miliar menjadi setidaknya US$1,3 triliun.

Demikian menurut harian Jerman Frankfurter Allgemeine Zeitung, Senin (26/9). Laporan tersebut mengatakan, IMF saat ini tengah mengkaji dua model untuk meningkatkan sumber daya keuangannya.

Ini menyusul komentar tentang kapasitas pinjamannya oleh Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde dalam sebuah rencana aksi yang dirilis Sabtu (24/9).

"Kapasitas pinjaman kami hampir US$400 miliar terlihat nyaman hari ini, tapi terbatas jika dibandingkan dengan potensi kebutuhan pembiayaan negara-negara yang rentan
dan para pengamat krisis," kata Lagarde.

"Ini akan digunakan untuk bahan diskusi selanjutnya, tentang kebutuhan dan pilihan kontingensi," ujarnya.

Sebuah kesepakatan pada November 2010 telah meningkatkan dua kali lipat kontribusi permanen, atau kuota, negara-negara anggota IMF.

Tapi sebelum reformasi kuota itu dapat berlaku, sejumlah parlemen nasional harus meratifikasinya. Sekitar 40 negara telah melakukannya, dari 113 negara yang dibutuhkan. (Ant/ICH)

Selasa, 20 September 2011

Wall Street tertekan setelah reli lima hari

NEW YORK. Mayoritas saham di bursa AS melorot kemarin malam. Pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun 1% menjadi 1.204,09. Pada pekan lalu, indeks S&P reli selama lima hari berturut-turut. Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average turun 0,9% menjadi 11.401,01.

Saham-saham berkapitalisasi besar yang turut mempengaruhi bursa AS kemarin antara lain: Bank of America Corp dan JPMorgan Chase & Co yang turun masing-masing turun 2,8%. Selain itu, Alcoa Inc turun 3,3% dan Hewlett Packard Co dengan penurunan masing-masing 3,3% dan 2,6%.

Penurunan bursa AS masih dilatarbelakangi oleh kecemasan investor terkait Yunani. Investor cemas, Yunani akan gagal memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk mendapat bantuan finansial. Jika itu terjadi, Yunani terancam default.

"Satu-satunya masalah yang sangat berpengaruh adalah Eropa. Bank Sentral bisa menyediakan likuiditas, namun mereka tak bisa menyelesaikan masalah ketidakseimbangan struktural," urai Jack Ablin, chief investment officer Harris Private Bank.

www.kontan.co.id

Selasa, 26 Juli 2011

AS Gagal Bayar, Emas Tancap Gas ke US$1.700

Jakarta – Harga emas diprediksi bakal tancap gas ke level US$1.700 per troy ounce. Sebab, upaya AS untuk menghindari gagal bayar, justru dilihat pasar sudah memasuki masa kritis. Belum lagi faktor Eropa.
Analis Monex Investindo Futures Daru Wibisono mengatakan, meroketnya harga emas, masih didorong oleh carut marutnya masalah utang baik di Eropa maupun AS. Saat ini, menurutnya, pasar sedang fokus ke Washington di mana upaya AS untuk menghindari default (gagal bayar) justru memasuki masa kritis.
Pasalnya, lanjut Daru, proposal kenaikan pajak yang diajukan Presiden AS Barack Obama melalui Partai Demokrat, ditentang habis-habisan oleh Partai Republik. “Perdebatan sengit dua partai itu di Kongres menimbulkan tidak adanya tanda-tanda kesepakatan lebih lanjut,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (25/7).
Meski begitu, Daru menjelaskan, masing-masing pihak (baik Partai Demokrat maupun Partai Republik) tetap akan mencari cara agar AS terhindar dari default. “Tapi, pasar tetap pesimistis akan terjadinya kesepakatan yang akan diputuskan pada 2 Agustus 2011 itu,” ungkapnya.
Daru memperkirakan, pada akhirnya kedua partai mungkin akan sepakat. Tapi, untuk meraih kesepakatan tersebut tidak akan mulus karena akan ada pihak-pihak yang belum puas. “Karena itu, pasar terus mencari tempat investasi yang aman. Emas merupakan salah satu tempat investasi yang aman itu sebagai safe haven,” ujar Daru.
Sebab, di lain pihak, meski mata uang utama menguat, tapi tidak signifikan seperti emas. Apalagi, meski Uni Eropa sudah menyepakati paket bailout kedua untuk Yunani, pasar kembali ragu dan mempertimbangkan kembali soal detil paket bailout tersebut. “Pasar juga sudah mulai mempertanyakan langkah-langkah teknis untuk mengatasi penyebaran krisis utang,” ucapnya.
Pasar juga fokus pada bagaimana langkah-langkah itu bisa diterapkan. Di sisi lain, aksi pemboman oleh fundamentalis Kristen di Norwegia pada Jumat (22/7) yang menewaskan 93 orang dan melukai puluhan lainnya, juga telah meningkatkan risiko pasar di Eropa.
Kondisi itu, juga turut merusak stabilitas ekonomi Eropa sehingga menimbulkan kekhawatiran baru. Emas pun semakin diburu. Alhasil, Daru menegaskan, jika AS mengalami default (gagal bayar), harga emas bakal terus meroket ke level US$1.650-US$1.700 per troy ounce.
Untuk saat ini, target resistance emas di level US$1.622,49 yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah pada Senin (25/7). Penguatan berikutnya, ke level US$1.630 per troy ounce berdasarkan Fibonacci Projection. Sedangkan resistance di level US$1.650 didasarkan pada berbagai analisis di luar negeri.
Di sisi lain, berdasarkan daily chart-nya, indikator Moving Average (MA)5 dan MA30 yang dikombinasikan dengan Bollinger Band, harga emas masih membentuk pola up trend. “Ini berlaku untuk jangka panjang,” ungkap Daru.
Karena itu, lanjutnya, jika level US$1.650 terpecahkan, emas bakal naik ke US$1.700. Sebab, secara historis, setelah US$1.500 ditembus, lalu mendapat resistance kuat di level US$1.565, emas langsung tembus ke US$1.600. “Jadi, pola untuk tembus US$1.700 juga akan sama,” paparnya.
Sementara itu, untuk level support emas berada di angka US$1.605 sebagai level reversal (balik arah) level 50% Fibonacci yang ditarik dari level terendah pada 22 Juli 2011 di level US$1.583 dan tertinggi US$1.622. Level support berikutnya US$1.600 dan jika ditembus US$1.585.
Menurutnya, setelah US$1.600, terbentuk Fibonacci Retracement 61,8% di level US$1.598,30 sebelum melemah ke US$1.585 yang merupakan level bottom tahanan setelah empat kali coba ditembus dan selalu kembali mental ke atas. “Level terlemahnya, US$1.583,” tuturnya.
Dalam situasi ini, Daru mengakui, untuk mendapatkan level rendah harga emas sangat sulit. Sebab, koreksi yang terjadi hanya minor. “Tapi, jika dilihat dari pergerakan harga intraday-nya, emas bisa dibeli di level US$1.598 per troy ounce atau di level US$1.585,” imbuhnya. [mdr]


www.inilah.com

Senin, 18 Juli 2011

Yunani menolak ada default obligasi

ATHENA. Upaya penanganan krisis utang Yunani semakin rumit. Masalahnya, Pemerintah Yunani menegaskan akan menolak setiap usulan Eropa yang sengaja melakukan default atau gagal bayar terhadap obligasinya.
Republik Helenik tersebut bahkan mengecam Eropa yang dinilai tidak berani mengambil keputusan. Padahal, Yunani sudah habis-habisan melaksanakan penghematan anggaran sebagai syarat yang diminta Eropa untuk mengucurkan talangan dana bantuan atau bailout.
Perdana Menteri (PM) Yunani Georgios Papandreou menegaskan, setelah negerinya menelan obat pahit berupa penghematan anggaran dari Eropa −menyebabkan demonstrasi berdarah di semua kota di Yunani− sekarang giliran Eropa melaksanakan kewajiban mereka. "Sekarang giliran mereka secara kolektif mengambil keputusan berani," ujarnya.
Papandreou mengungkapkan, sejatinya Yunani sudah membahas bahkan menolak sejumlah opsi yang saat ini dibahas Eropa untuk mengucurkan bantuan € 110 miliar.
Rencananya, kepastian langkah Eropa untuk Yunani akan ditentukan pada Kamis (21/7) mendatang. "Kami berprasangka baik, berbagai opsi itu mungkin harus dimatangkan dulu. Tetapi kami berharap, ini bukan alibi untuk menghindari kewajiban mereka," tegas Papandreou.
Eropa memang sedang mengkaji beberapa opsi untuk Yunani. Usulan pertama, meminta institusi keuangan swasta Eropa memperpanjang roll over utang Yunani.
Usulan kedua, mengucurkan bailout untuk membeli kembali atau buyback sebagian obligasi Yunani. Ini demi mengurangi beban pembayaran dan beban urunan dana bailout yang harus ditanggung negara Zona Euro.
Usulan ketiga, membiarkan Yunani mengalami default di sebagian surat utangnya. Tujuannya, agar Eropa tidak kehabisan dana. Maklum, masih ada negara Eropa lain yang terlilit utang dan juga bakal membutuhkan dana talangan. Sebut saja, selain Portugal, Irlandia, dan Spanyol, Italia kini juga tengah terancam cekikan utang.
Padahal, celengan dana European Financial Stability Facility (EFSF) yang saat ini mencapai €1,5 triliun, tidak akan sanggup memikul pendanaan untuk membantu semua negara Eropa tersebut. Anggota Dewan Pengarah Bank Sentral Eropa (ECB) Jens Weidmann menilai, Yunani juga harus tetap memikirkan cara meningkatan produk domestik bruto (PDB) negara tersebut.



www.kontan.co.id

Jumat, 15 Juli 2011

Pernyataan The Fed membuat Wall Street berguguran

JAKARTA. Bursa Wall Street kembali berguguran pada penutupan perdagangan Kamis (14/7). Dow Jones Industrial Average (DJIA) anjlok 54,49 poin atau minus 0,44% ke 12.437,12. Indeks teknologi Nasdaq turun 34,25 poin atau 1,22% ke 2.762,67 dan S&P 500 indeks turun 8,85 atau 0,67% ke 1.308,87.
Pasar bereaksi negatif terhadap pernyataan The Fed tentang bahaya dalam proses fiskal AS akibat belum adanya titik temu kenaikan limit utang dari level saat ini US$ 14,3 triliun. The Fed memberi sinyal kemungkinan Quantitative Easing ke-3 jika data-data ekonomi AS lemah.
Selain itu, alotnya pembahasan batas utang bisa mendekatkan AS pada bahaya default seperti yang terjadi pada Yunani. Fitch Rating pun juga menyatakan AS juga terancam tergiring ke wilayah selective default.
Namun, laporan ritel AS pada Juni serta kenaikan suku bunga China meningkatkan adanya spekulasi pengetatan pasar akan berakhir.

www.kontan.co.id

Selasa, 12 Juli 2011

Lagarde Umumkan Perubahan Manajemen IMF Selasa

Jakarta - Direktur Pelaksana IMF baru Christine Lagarde mengatakan akan mengumumkan perubahan manajemen pada Selasa (12/7) waktu Washington, dalam sebuah langkah yang diharapkan dapat memberikan jabatan senior pertama kepada China di sektor pemberi pinjaman global.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita yang berbasis di Washington, Lagarde tidak menguraikan lebih jauh kecuali hanya mengatakan bahwa pengumuman akan dilakukan Selasa. Sumber IMF mengatakan kepada Reuters pekan lalu bahwa Min Zhu, seorang warga negara China yang menjadi penasihat khusus mantan Direktur Pelaksana IMF Dominique Strauss-Kahn, diperkirakan akan mengisi deputi managing director baru.

Langkah ini diharapkan untuk menarik pasar negara yang sedang berkembang dan negara-negara berkembang, yang menuntut pengaruh yang lebih besar di lembaga-lembaga keuangan internasional untuk mencerminkan pertumbuhan besar mereka dalam perekonomian dunia.

Orang Nomor 2 di tubuh IMF juga diperkirakan akan diganti terkait berakhirnya masa jabatan Yohanes Lipsky dari Amerika pada Agustus mendatang. Sumber IMF mengatakan Amerika Serikat sedang mempertimbangkan penasihat Gedung Putih David Lipton untuk mengisi jabatan tersebut.

Dengan memberikan China di posting baru IMF, Lagarde memberikan sinyal bahwa ia serius perhatian yang lebih besar ke negara berkembang. Lagarde mengatakan itu penting bahwa parlemen di negara-negara anggota IMF menyetujui perubahan hak suara IMF yang disahkan tahun lalu. Reformasi akan membuat China menjadi pemilik suara anggota ketiga terbesar IMF setelah Amerika Serikat dan Jepang.

Lagarde, mantan menteri keuangan Perancis, mengatakan Eropa juga harus membuatyang terbaik terkait kesepakatan tahun lalu untuk mengurangi representasi dua kursi di 12 anggota dewan eksekutif, sebuah langkah yang bertujuan untuk mengurangi dominasi Eropa di IMF dalam membuat keputusan.


www.inilah.com

Obama : Kegagalan perundingan utang bisa memicu resesi Amerika

WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama mengingatkan kegagalan meningkatkan batas utang AS bisa memicu kembali terjadinya resesi dan menyebabkan jutaan orang menganggur.
Hal itu disampaikan Obama, Senin 11 Juli, di tengah-tengah upayanya mendapat dukungan paket anggaran yang antara lain mencakup pemotongan anggaran sekitar US$ 4 triliun.
Namun Obama menegaskan bahwa kebuntuan pembahasan akan bisa dipecahkan dalam waktu beberapa hari mendatang. Amerika menghadapi risiko tak mampu membayar utang pada tanggal 2 Agustus, ketika anggarannya habis.
"Kita tidak bisa menghadapi risiko, tak mampu memenuhi kewajiban karena kita tidak bisa mengesampingkan politik," tutur Obama. Ia menegaskan tidak akan ada kesepakatan untuk meningkatkan batas utang jika Partai Republik tidak bersedia mengambil kompromi.
"Saya tidak akan menandatangani perpanjangan 30 hari, 60 hari atau 90 hari," ujarnya. Pihak Republik menentang rencana Obama karena mencakup rencana kenaikan pajak sementara partainya, Demokrat, tidak bersemangat mendukungnya karena akan memotong dana kesejahteraan sosial dan kesehatan, Medicaid.
Setelah pertemuan yang tidak mencapai kata sepakat Minggu 10 Juli, Obama mengatakan dia akan melakukan pertemuan harian sampai kebuntuan tentang anggaran itu bisa dipecahkan.
"Kita harus bisa menyelesaikannya pada tanggal 2 Agustus," tegas Obama kepada para wartawan.
Saat ini Amerika Serikat menghadapi defisit anggaran tahunan sebesar US$ 1,5 triliun dan itu sudah melewati batas utang nasional sebesar US$ 14,3 triliun.
Dengan demikian pemerintah AS tidak boleh lagi mencari pinjaman dan Obama mengkritik para politisi yang tidak bersedia menaikkan batas utang itu. "Itu tidak bertanggungjawab. Mereka lebih tahu," tutur Obama.
Partai Kongres dilaporkan bertekad untuk mencegah kenaikan pajak dan menginginkan langkah-langkah yang progresif dalam mengurangi defisit anggaran sebelum mendukung peningkatan batas utang.
Sekelompok anggota Kongres dari Partai Republik dan Demokrat sudah mengidentifikasikan pemotongan sebesar US$2 triliun dalam pembicaraan Mei dan Juni namun tidak tercapai kesepakatan.


www.kontan.co.id

Krisis Eropa meluas, Italia butuh bailout

BRUSSEL. Ekonomi Eropa di ambang kiamat. Krisis utang rupanya meluas. Setelah Yunani, Irlandia, Portugal, dan Spanyol, kini giliran Italia yang tampaknya bakal tersungkur akibat lilitan utang. Kemarin (11/7), petinggi Uni Eropa menggelar pertemuan mendadak untuk membahas antisipasi kondisi ekonomi Italia yang terus memburuk.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Presiden Dewan Eropa Herman Van Rompuy, Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Jean-Claude Trichet, Ketua Eurogroup Jean-Claude Juncker, Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso, Komisioner Ekonomi dan Moneter Uni Eropa Olli Rehn, dan para menteri keuangan Eurogroup.
Menteri Keuangan Austria, Markia Fekter menyatakan, kondisi pasar surat berharga Italia yang terjun bebas, menjadi pembahasan serius. "Kami ingin mengetahui, bagaimana Pemerintah Italia menangani hal ini," katanya, kemarin.
Yield obligasi Pemerintah Italia yang diperdagangkan di pasar surat berharga melonjak akibat ketidakpercayaan investor terhadap stabilitas ekonomi Negeri Piza terhadap rencana penghematan anggaran negara yang dirilis pemerintah. Yield obligasi Pemerintah Italia bertenor 10 tahun, melonjak menjadi 5,39%, kemarin. Ini level yield tertinggi untuk obligasi terbitan sebuah negara Uni Eropa.
Kemarin, regulator pasar modal Italia, sudah memutuskan melarang short selling, setelah indeks harga sahamnya jatuh ke posisi terendah sejak dua tahun terakhir. “Italia kemungkinan tidak akan mampu membayar obligasinya," kata Andrew Bosomworth, Fund Manager di Pacific Investment Management Co. "Proyeksi kami, utang Italia sudah tidak sustainable," lanjut Bosomworth.
Investor menginginkan otoritas keuangan dan pengambil kebijakan Italia dan Eropa selangkah lebih maju dalam mengantisipasi beban utang. "Tetapi kami terus dikecewakan," kata Elwin de Groot, Ekonom Fixed Income Rabobank di Belanda.
Yunani harus default
Koran Jerman, Die Welt mengutip seorang pejabat Eropa menilai, European Financial Stability Facility (EFSF) tidak akan sanggup memikul pendanaan untuk membantu negara-negara Eropa yang terlilit utang, jika Italia ternyata membutuhkan bantuan dana bailout.
EFSF saat ini memiliki amunisi dana sebesar € 1,5 triliun, tidak akan cukup menalangi utang Yunani, Irlandia, Portugal, Spanyol dan Italia. Makanya, dalam pertemuan kemarin, sebagian negara Eropa mengusulkan membiarkan Yunani mengalami default untuk sebagian obligasinya. Ini akan meringankan beban Yunani dan beban negara Eropa yang harus menalangi beban utang negara Euro lain.
Cuma, ECB dan negara-negara Eurogroup menentang usulan tersebut. Di sisi lain, ECB sendiri tidak bisa menjamin akan mampu menolong semua negara yang terlilit utang. "Kita sedang menyaksikan akhir perjalanan hidup sebuah mata uang bernama Euro," kata de Groot.


www.kontan.co.id

Petensi gagal bayar Italia menjulang, ini merupakan krisis sistemik

JAKARTA. Credit default swap (CDS) atau indikator potensi gagal bayar milik Italia berada di posisi tertinggi sepanjang sejarah. Data CDS negeri yang terkenal dengan pizza ini mencapai 303,07.
Posisi terendah CDS Italia ada di 124,17 pada 8 April 2011. Sedangkan rata-rata CDS negeri tersebut sebesar 168,97. Informasi saja, indikator CDS menjadi gambaran terhadap kondisi keuangan suatu negara. Semakin tinggi angka CDS, potensi gagal bayar utang negeri tersebut akan semakin tinggi.
Krisis yang menjalar ke sebagian besar negara Eropa ini membuat investor khawatir. Sebagai gambaran saja, imbal hasil atau yield benchmark obligasi term 10 tahun Spanyol dan Italia saat ini semakin sempit menjadi 35 poin. Yield obligasi Italia melonjak hingga 71 basis poin dalam lima hari terakhir dan merupakan titik tertinggi selama sembilan tahun terakhir.
"Kondisi ini bisa mengubah segalanya," kata Antonio Garcia Pascual, Kepala ekonom Barclays Capital di London. Ia menilai, krisis Eropa ini sudah menjadi penyakit sistemik yang akan menyita perhatian Uni Eropa.


www.kontan.co.id

Senin, 11 Juli 2011

Bursa Asia tumbang karena kekhawatiran krisis menyebar ke Italia

TOKYO. Hari ini, pasar saham Asia mengalami koreksi tertajamnya dalam bulan ini. Tumbangnya bursa saham regional karena kecemasan krisis utang Eropa akan menyebar ke Italia, dan melambatnya pertumbuhan di AS dan China.

Indeks MSCI Asia Pasifik turun 1% pada pukul 12.52 waktu Tokyo. Sekitar tiga saham turun berbanding satu saham yang menguat. Indeks Nikkei 225 jatuh 0,7%, sementara indeks Hang Seng tumbang 0,9%. Indeks Australia S&P/ASX 200 anjlok 1,3%, dan merupakan bursa dengan koreksi terbesar di Asia setelah kemarin Perdana Menteri Julia Gillard mengumumkan pajak pertama untuk emisi gas rumah kaca.

Pertemuan Uni Eropa dan Komisi Eropa hari ini diperpanjang di tengah spekulasi Italia mungkin terkena krisis dan perpecahan terkait struktur bantuan untuk Yunani. Berdasarkan laporan surat kabar Die Welt di Jerman, ECB menyebut dana talangan kawasan Euro mungkin harus dua kali lipat menjadi € 1,5 triliun untuk menutupi krisis di Italia.

Di sisi lain, harga konsumen China pada Juni lalu naik paling dalam tiga tahun terakhir. Sementara, kenaikan ekspornya pada Juni yang terendah sejak Desember. Hal ini mengindikasikan ekonomi China sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia melambat pada kuartal terakhir. Sedangkan, dari AS, tingkat penganggurannya meningkat dari 9,1% menjadi 9,2% pada Juni lalu.

"Pasar sedang menuju ke risiko penurunan, terutama dengan semua kecemasan terhadap Italia yang berpotensi menghadapi masalah utang," kata Arjuna Mahendran, kepala strategi investasi Asia dari HSBC Private Bank.


www.kontan.co.id

Pertemuan 'Batas Utang Atas AS' Hanya 90 Menit

Los Angeles - Pertemuan antara para pemimpin kongres dan Presiden Barack Obama untuk menyelesaikan kebuntuan mengenai batas utang atas AS, berakhir hanya dalam waktu 90 menit.
Pertemuan relatif singkat yang digelar Minggu waktu setempat ini, sebenarnya diperkirakan akan berlangsung selama empat atau lima jam, Reuters melaporkan. Tidak ada indikasi yang muncul, apakah pertemuan itu menghasilkan kemajuan dalam kesepakatan.
Adapun pertemuan tersebut digelar sehari setelah Ketua DPR John Boehner mengatakan Partai Republik akan menghindari kesepakatan proposal paket pemangkasan US$ 4 triliun untuk mendukung paket kecil sebesar U$ 2 triliun.
Menjelang pertemuan, Obama sempat menjawab pertanyaan wartawan tentang apakah kesepakatan dapat dicapai dalam 10 hari berikutnya dengan mengatakan: "Kita harus bisa." [ast]



www.inilah.com

Sabtu, 09 Juli 2011

IMF Setujui Pinjaman 3 M Euro untuk Yunani

San Francisco- Dana Moneter Internasional telah menyetujui pinjaman sebesar 3,2 miliar euro (US$ 4,5 miliar) untuk Yunani.
Hal ini adalah bagian dari bantuan darurat bagi Yunani. Demikian menurut laporan media Jumat (8/7) malam waktu setempat.
Persetujuan IMF diharapkan, setelah para menteri keuangan zona euro sebelumnya menyetujui sebagian angsuran 12 miliar euro dari paket bantuan 110 miliar euro untuk Yunani. [ast]

www.inilah.com

Total, 51 Bank AS Gagal Tahun Ini

 San Francisco – Otoritas perbankan menutup tiga bank di Chicago dan Colorado pada Jumat (8/7) waktu setempat, menambah jumlah bank yang gagal di AS tahun ini menjadi 51 buah.
Federal Deposit Insurance Corp mengatakan, First Chicago Bank & Trust, yang berbasis di Chicago dan memiliki sekitar US$ 887,5 juta di deposito, ditutup.
Selain itu, Signature Bank yang berbasis di Windsor, Colorado, dan memiliki sekitar US$ 64,5 juta di deposito, juga ditutup. Ini menyusul penutupan Colorado Capital Bank yang berbasis di Castle Rock, Colorado, dan memiliki US$ 672,8 juta di deposito.
Tiga kegagalan bank akan membebani FDIC dana asuransi deposito sejumlah total US$ 590,4 juta. [ast]


www.inilah.com

Kamis, 07 Juli 2011

Kekhawatiran utang Eropa mencuat lagi, emas lanjut reli hari kedua

WELLINGTON. Emas reli dalam dua hari terakhir seiring meningkatnya kekhawatiran atas utang negara Eropa. Kondisi ini mendongkrak permintaan terhadap logam mulia sebagai aset aman (safe haven).

Emas berjangka untuk pengiriman Agustus naik 1,1% ke level US$ 1.529,20 per ons troy, pada pukul 1.43 sore di Comex, New York. Kontrak yang sama melaju ke US$ 1.529.50 per ons troy, pada pukul 8.13 pagi waktu Melbourne.

Harga emas sudah reli 28% dalam 12 bulan terakhir karena meningkatnya kekhawatiran terhadap utang Eropa, dan AS menekan suku bunga di level bawah. Kedua faktor ini memicu naiknya daya tarik emas sebagai alternatif mata uang.
Euro turun terhadap dollar AS setelah Moody `s Investors Service memangkas peringkat utang Portugal. Hal ini mencuatkan lagi kekhawatiran negara lain di Eropa akan membutuhkan bailout. Pada dua pekan sebelumnya, emas jatuh karena Yunani terhindar dari gagal bayar utangnya.

Ahli strategi pasar dari broker Lind-Waldock Adam Klopfenstein menyebut, dengan kecemasan di Portugal dan masalah utang yang bergulir di AS, maka terlalu banyak kasus yang bisa memicu harga emas bullish.

Sementara, ekonom sekaligus editor Gartman Letter Dennis Gartman merekomendasikan untuk memegang emas dalam mata uang asing untuk melakukan lindung nilai terhadap dollar AS yang relatif menguat. "Kami tetap memprediksi bullish emas dalam mata uang non dollar," sebutnya.


www.kontan.co.id

Rabu, 06 Juli 2011

Kecemasan baru muncul di Eropa, harga emas diramal akan menanjak lagi

SINGAPURA. Kontrak harga emas dunia diramal akan kembali menanjak naik. Pasalnya, pelaku pasar kembali mencemaskan kondisi krisis utang Eropa. Hal itu tentunya akan mendongkrak tingkat permintaan emas sebagai investasi alternatif.

Asal tahu saja, pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran Agustus naik 0,3% menjadi US$ 1.516,90 per troy ounce di Comex, New York. Pada pukul 10.35 waktu Singapura, kontrak yang sama tak banyak mengalami perubahan di level US$ 1.513,40. Sedangkan kontrak harga emas untuk pengantaran cepat turun 0,2% menjadi US$ 1.513,20 per troy ounce.

"Ada kemungkinan kemunculan isu lain terkait krisis utang di Eropa. Hal itu yang kemudian mendorong pergerakan harga emas," jelas Jonathan Barratt, managing director Commodity Broking Services Pty di Sydney.

Sekadar informasi, kemarin, Moody's Investor Service menurunkan peringkat utang Portugal dari Baa1 menjadi Ba2. Level ini hanya satu tingkat di bawah level tidak layak investasi.


www.kontan.co.id

Senin, 04 Juli 2011

Penjualan ritel turun, dollar aussie tumbang dari level tertinggi delapan bulan

SYDNEY. Dollar Australia (aussie) turun dari dekat level tertinggi delapan bulan terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Aussie tumbang setelah laporan pemerintah Australia menunjukkan data penjualan ritel dan ijin pembangunan rumah merosot di bulan Mei. Hal ini meredam permintaan untuk aset Negeri Kangguru itu.

Aussie turun ke level US$ 1,0728 pada pukul 11.45 a.m di Sydney, dari posisi US$ 1.0770 di New York pada 1 Juli lalu. Adapun, pada akhir pekan lalu, dollar Aussie sempat menyentuh US$ 1,0790, level tertingginya sejak 11 Mei. Sedangkan pada pukul 11.15, pairing (AUD/USA) sedikit menguat di 1,0751.

Kepala ekonom St. George Bank Ltd. Besa Deda menyebut, laporan tersebut mencerminkan melemahnya dukungan terhadap perekonomian, dan menambahkan pandangan kalau RBA (Bank Sentral Australia) akan menunda kenaikan suku bunganya di tahun mendatang.

Menurutnya, data penjualan ritel merupakan salah satu data ekonomi yang menggambarkan melunaknya perekonomian. "Penurunan penjualan ritel akan memicu penjualan dollar aussie di waktu mendatang," sebutnya.


www.kontan.co.id

Jumat, 01 Juli 2011

AS harus capai kesepakatan anggaran pada 22 Juli jika tak ingin default

WASHINGTON. Gedung putih dan Partai Republik harus sudah mencapai kesepakatan untuk menaikkan pagu utang negara tak lewat dari batas tanggal 22 Juli 2011. Jika tidak, utang AS akan terancam gagal bayar alias default.

Sumber di Gedung Putih yang enggan disebutkan namanya mengatakan, persetujuan kebijakan pemangkasan anggaran negara harus dicapai pada 15 Juli - 22 Juli 2011. Hal ini sesuai dengan peraturan kongres AS yang mengharuskan adanya publikasi sebelum melakukan pertimbangan dan keputusan.

Jika kesepakatan pemotongan anggaran disetujui, Gedung Putih setidaknya akan mendapatkan dana hingga US$ 200 miliar dari pemotongan subsidi kesehatan selama 10 tahun.

Pemerintah AS juga sedang membahas pemotongan anggaran dengan memangkas subsidi pertanian dan pengeluaran-pengeluaran serupa yang sekiranya bisa ditekan.


Selasa, 28 Juni 2011

Kebijakan perbankan global tidak mengkhawatirkan, bursa AS di tutup menguat

NEW YORK. Bursa saham AS di tutup menguat pada perdagangan Senin (27/6), rebound dari pelemahannya selama tiga hari terakhir. Penguatan bursa AS dipimpin oleh naiknya saham Microsoft Corp. dan saham-saham perbankan yang tersengat sentimen kebijakan baru untuk menjaga sistem keuangan global yang dianggap tidak memberatkan.

Bursa Standard & Poor's 500 menanjak 0,9% ke level 1.280,10 pada penutupan pasar pukul 16:00 waktu setempat. Saham-saham teknologi meningkat 1,4%, menjadi yang tertinggi di antara 10 grup saham di indeks S&P. Dan Bursa Dow Jones industrial average menguat 108,98 poin atau 0,91% ke level 12.043,56.

Sentimen positif datang dari Data Corp. Internasional yang menyatakan pengeluaran dana untuk ekspansi perusahaan swasta dan pemerintah di AS untuk sektor teknologi akan meningkat 5,6% di 2011. Angka estimasi ini meningkat dua kali lipat untuk Produk Domestik Bruto AS.

Beberapa saham perbankan seperti, Bank of America menguat 3,1%, saham Citigroup Inc. naik 1% dan saham PNC Financial Services Group Inc. menanjak 2,2%.

Scott Tapley analis dari Source Investment Advisors Inc. mengatakan, peraturan baru tentang modal baru dari Basel Committee untuk pengawasan perbankan ternyata tidak terlalu berat dari yang dikhawatirkan. "Itu membuat kemungkinan pembayaran dividen akan berjalan normal," ujarnya.

Sabtu lalu, regulator perbankan global mengatakan bahwa perbankan butuh menaikkan modalnya 2,5%, di bawah perkiraan pasar yang ditakutkan mencapai 3%.

Sementara itu, bursa komoditi di S&P GSCI yang menaungi 24 komoditi melemah 0,3%. Harga komoditi daging babi, perak dan gandum anjlok lebih dari 2,6%. Pelemahan ini merupakan yang terendah sejak Januari 2011.


www.kontan.co.id

Jumat, 24 Juni 2011

Krisis Italia, Tekan Wall Street Memerah

New York - Kekhawatiran terhadap krisis utang Italia yang tertular krisis Uni Eropa telah memaksa bursa saham Wall Street pada perdagangan Jumat (24/6) berada di zona negatif.
Indeks Dow Jones turun 0,3% ke 12.005, indeks Nasdaq turun 0,4% ke 2.65 dan indeks S&P turun 0,2% ke 1.280. Indeks Dow yang melemah dipimpin saham Pfizer. Indeks S&P tertekan sektor teknisi adn perawatan kesehatan. Sementara sektor utilitas menguat sehingga menahan pelemahan indeks.

Dari sisi ekonomi, data pemesanan barang tahan lama untuk bulan mei naik 1,9%. Kenaikan diini ditopang pemesahan peralatan untuk transportasi. Sedangkan Departemen Perdagangan AS merevisi pertumbuhan ekonomi kuaral I menjadi 1,8% dari target semula 1,9%. Revisi ini sejaln dengan pertumbuhan ekonomi kuartal IV tahun lalu sebesar 3,1%.

Harga minyak mentah dunia di AS untuk jenis light sweet flat mendekati US$91 per barel. Sedangkan jenis Brent diperdagangkan di bawah US$107 per barel. Minyak dunia jatuh setelah rilis stok minyak mentah pemerintah AS naik 60 juta barel untuk 30 hari ke depan.

Saham Asia menguat, dan indeks kawasan menyudahi koreksi tujuh pekan berturut-turut, di tengah spekulasi China tidak akan mengambil langkah untuk mendinginkan ekonomi, dan meredanya kekhawatiran krisis utang Eropa akan merugikan bank. Indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,9%.

Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 1,9%. Indeks komposit Shanghai juga naik 2,2%, tertinggi dalam empat bulan, setelah PM China Wen Jiabao mengatakan, upaya untuk membendung inflasi telah bekerja, mengurangi kekhawatiran bahwa pemerintah akan menaikkan suku bunga.

www.inilah.com

Rencana penghematan anggaran Yunani dapat dukungan Uni Eropa dan IMF

ATHENA. Akhirnya, kabar baik datang juga dari Yunani. Kebijakan yang diajukan pemerintah Yunani berupa penghematan anggaran mendapat dukungan dari Uni Eropa dan Badan Moneter Internasional.

Hal tersebut diungkapkan oleh seorang sumber yang namanya tak mau disebut. Sang sumber juga bilang, dengan adanya dukungan ini, peluang Yunani untuk mendapatkan bailout tambahan akan terbuka lebar.

Namun, perjalanan Yunani masih cukup panjang. Sebab, penghematan anggaran itu harus mendapat persetujuan parlemen melalui voting yang sedianya bakal dilakukan minggu depan. Jika hal itu tidak disetujui, maka Yunani berkemungkinan mengalami default.

Asal tahu saja, Perdana Menteri Yunani George Papandreou akan mendiskusikan kebijakan tersebut pada pertemuan pimpinan Eropa di Brussel yang berlangsung pada hari ini dan besok di Athena. Ada tiga pihak yang akan terlibat dalam pembicaraan tersebut, yakni Uni Eropa, IMF, dan Bank Sentral Eropa.

Salah satu kebijakan baru tersebut adalah "retribusi solidaritas" yang besarnya antara 1% hingga 5%. Retribusi ini akan dikenakan kepada semua pekerja warga Yunani, di mana anggota parlemen akan dikenakan retribusi tertinggi.


www.kontan.co.id

Rabu, 22 Juni 2011

Euro melemah 0,3%

SINGAPURA: Euro melemah terhadap dolar AS dipicu kekhawatiran Perdana Menteri Inggris George Papandreou akan gagal melalui langkah-langkah penghematan meskipun setelah memenangkan voting kepercayaan dari parlemen.

Mata uang bersama negara-negara kawasan Eropa tersebut melemah 0,3% menjadi US$1,4372 pada pukul 09:38 di Tokyo setelah sebelumnya sempat terapresiasi ke US$1,4434.

Sementara itu, indeks MSCI Asia Pacific naik 0,6%, melanjutkan reli harga 1,4% kemarin. Adapun kontrak perdagangan berjangka S&P 500 yang berakhir pada September bertambah kurang dari 0,1%, mengikuti kenaikan sebesar 1,3% pada saham AS kemarin. Minyak turun 0,4% di bursa New York.

Sementara Papandreou memenangkan voting kepercayaan sebanyak 155 dari total 300 pembuat hukum, dia memerlukan persetujuan parlemen pada pekan depan untuk paket pemotongan anggaran senilai 78 miliar euro (US$112 miliar) guna mencegah default.

Sejumlah menteri keuangan negara Eropa pada pekan ini mengatakan akan memegang janji pembayaran senilai 12 miliar euro pada Juli sampai dengan rencana pemangkasan defisit, penjualan aset negara, dan pemberlakuan retribusi atas upah berlalu.

Daniel Genter, presiden RNC Genter Capital Management yang berbasis di Los Angeles mengatakan tidak ada cukup kepercayaan pada saat ini bahwa Yunani dapat melalui permasalahan tersebut.

“Voting tersebut memberikan Papandreou waktu sepekan. Tapi mereka harus melalui sebuah paket penghematan dalam 30 hari ke depan," ujarnya hari ini.

Euro melemah terhadap 14 dari 16 mata uang counterpart yang paling aktif diperdagangkan. Mata uang tersebut juga melemah 0,2% menjadi 115,37 yen.(ano/faa)


www.kontan.co.id

Selasa, 21 Juni 2011

Penjualan rumah turun, Dollar AS tertekan

JAKARTA: Dolar AS melemah sebelum rilis laporan yang diproyeksikan akan menunjukan penjualan rumah pada Mei turun ke level terendah pada tahun ini. Hal itu menjaga tekanan terhadap the Federal Reserve untuk memelihara kebijakan akomodatif. Mata uang AS melemah terhadap euro sebelum the Fed memulai pertemuan 2 hari di tengah sinyal hilangnya momentum bagi negara perekonomian terbesar dunia itu.

Euro menguat karena pimpinan Eropa meyakinkan investor bahwa kekhawatiran gagal bayar utang Yunani dapat dihindari. Dolar Australia tersentak oleh penurunan kemarin sebelum the Reserve Bank merilis pertemuan bulan ini.

Grant Turley, ahli strategi senior mata uang pada Australia & New Zealand Banking Group Ltd. di Sidney, menilai pemulihan ekonomi AS agak rapuh. Selain itu, lanjutnya, sektor perumahan masih menjadi isu.

“The Fed tidak terlihat akan berada dalam posisi untuk menaikkan suku bunga acuan hingga setidaknya 2012. Hal itu akan membuat dolar AS di bawah tekanan,” ujarnya hari ini.

Dolar melemah menjadi US$1,4346 per euro pada pukul 08:19 di Tokyo dari posisi sebelumnya di level US$1,4304 di New York kemarin. Mata uang tersebut diperdagangkan tidak berubah pada level 80.25 yen. Adapun euro bergerak dari 115,12 yen dari 114,80 yen kemarin.

Sejumlah ekonom yang disurvei oleh Bloomberg memperkirakan pembelian rumah eksisting turun 5% secara tahunan (yoy) menjadi 4,8 juta pada Mei, yang merupakan angka terlemah sejak November. (ano/ln)

www.bisnisindonesia.com

Dollar AS kan seksi karena imbas Yunani

JAKARTA. Penyelesaian krisis utang Yunani menyodok valuta Uni Eropa, euro. Pairing EUR/USD, Senin (20/6) sore WIB, di pasar spot, jatuh ke posisi 1,4214 atau anjlok 4,15% dari posisi tertingginya pada 2 Mei lalu.
Di saat pasar keuangan global berada di situasi rentan, pamor dollar Amerika Serikat (AS) lazimnya melambung. Situasi itu juga muncul saat pelaku pasar meragukan penyelesaian krisis Yunani. Indeks Dollar AS, yang mengukur bobot the greenback terhadap enam valuta utama dunia, menguat 0,38% ke posisi 75,279. Ini indeks dollar AS tertinggi dalam dua pekan terakhir.
Sejatinya ini ironis, mengingat fundamental AS saat ini masih rapuh dan laju ekonominya melambat. Namun, keberadaan dollar AS sebagai mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia hingga kini membuat statusnya sebagai valuta safe haven belum pudar. "Volume transaksi menggunakan dollar AS di pasar uang dunia melebihi US$ 1 triliun," ujar Apressyanti Senthaury, analis riset Bank BNI, Senin (20/6).
Analis memprediksi dollar AS masih menyimpan potensi rebound setidaknya sampai akhir tahun nanti. "Ada sinyalemen The Fed tidak akan mengucurkan dana stimulus lanjutan dalam waktu dekat," ujar Putu Andiwijaya, dealer valas Bank Rakyat Indonesia (BRI). Ia memprediksi indeks dollar AS bisa melompat ke level 81-an, akhir tahun ini.
Pamor valuta lain
Di luar dollar AS, analis Harumdana Berjangka, Nanang Wahyudin, menilai franc Swiss dan poundsterling berprospek menarik karena daya tahannya cukup kuat di tengah kacaunya situasi Eropa. Selain itu, "Ada prediksi kenaikan bunga di dua negara tersebut," ujarnya.
Dollar Australia juga layak menjadi pilihan saat ini. Obligasi bank-bank besar Australia tengah menjadi buruan investor yang mengalihkan dananya dari obligasi-obligasi Eropa. Eksposur perbankan Australia yang minim ke Yunani dan Eropa pinggiran lain menjadi nilai plus aset Negeri Kanguru ini.
Jeremia B. Sianturi, Manajer Bisnis Trijaya Pratama Futures, menilai, hal ini mencerahkan prospek aussie ke depan. "Dibandingkan negara maju lain yang bermasalah, Australia termasuk negara yang asetnya terbilang stabil dan menguntungkan," kata dia.
I Made Adi Saputra, analis obligasi NC Securities, menambahkan, tingkat bunga Australia 4,75% saat ini terbilang tinggi untuk ukuran negara maju. Jadi, aset dari negeri jiran tersebut memang menarik untuk dikoleksi, termasuk valutanya.

Jumat, 17 Juni 2011

Data ekonomi AS bikin bursa Jepang fluktuatif

TOKYO. Mayoritas saham di bursa Jepang bergerak fluktuatif pagi ini. Naik turunnya bursa Negeri Sakura terjadi setelah data pengajuan klaim pengangguran AS mengalami penurunan dan penjualan rumah mulai mengalami peningkatan.

Pada pukul 09.42 waktu Tokyo, indeks Nikkei 225 Stock Average tak banyak berubah di posisi 9.411,29. Sebelumnya, bursa Jepang sempat keluar masuk zona hijau setidaknya delapan kali. Sedangkan indeks Topix turun 0,2% menjadi 810,52.

Saham-saham yang mempengaruhi pergerakan bursa Jepang diantaranya: Nissan Motor Co yang naik 1%, Advantest Corp naik 1%, sementara Tokyo Electric Power co turun 1,9%.

"Tren pergerakan bursa saat ini memang menunggu data pengajuan klaim pengangguran AS yang merupakan indikator pemulihan bagi AS. Permintaan dari AS banyak menyokong tingkat ekspor Asia. Pemulihan ekonomi AS akan turut menyokong perekonomian negara-negara yang berhubungan dengan AS," papar Angus Gluskie dari White Funds Management Pty di Sydney.


www.kontan.co.id

Rabu, 15 Juni 2011

Indikator ekonomi China dan AS membaik, bursa AS melejit

NEW YORK. Bursa saham Amerika Serikat (AS) reli setelah data penjualan ritel AS dan produksi industri China lebih baik dari perkiraan pasar. Bahkan, indeks Standard & Poor's 500 mencetak kenaikan terbesar hampir dalam dua bulan terakhir.

Indeks S & P 500 ditutup melejit 1,3% ke 1.287,87, pada pukul 4 sore di New York, yang merupakan reli terkuatnya sejak 20 April. Sementara, Dow Jones Industrial Average naik 1% ke posisi 12.076,11.

Sentimen positif datang dari China, di mana angka produksi industrinya naik 13,3% pada Mei lalu. Angka ini melebihi prediksi ekonomi hasil survei Bloomberg yang hanya 13,1%. Sementara inflasi bulan lalu mengalami kenaikan 5,5%, yang tercepat dalam hampir tiga tahun terakhir.

Sementara, Departemen Perdagangan AS merilis penjualan ritel turun 0,2% pada Mei lalu, lebih rendah dari estimasi pasar yang mencapai 0,5%. Indikator ini menunjukkan konsumen AS berusaha mengatasi tingginya biaya bahan bakar.

Presiden Axiom Capital Management Inc. Liam Dalton menilai, data ekonomi China bagus dan laporan penjualan ritel AS berada pada jalurnya. Menurutnya, pasar mungkin sudah dalam kondisi oversold jangka pendek, dan ingin bangkit lagi sekarang. "Itu menunjukkan untuk sementara waktu pasar akan bergerak dalam range," ujarnya.

Beberapa saham yang menopang indeks antara lain, saham Home Depot Inc. yang naik 4,5%, dan menjadi saham dengan kenaikan terbesar di Dow Jones Industrial Average. Lalu, saham peritel elektronik terbesar di dunia, Best Buy Co. melesat 4,6% setelah labanya melampaui perkiraan analis. Kinerja laba melonjak seiring meningkatnya permintaan smartphone.

Sementara, CEO Macro Risk Curnutt mengatakan, pandangan perusahaan terhadap saham sebagian besar bersifat kondisional, tergantung respon kebijakan selanjutnya dari bank sentral AS. Program stimulus The Fed senilai US$ 600 miliar akan berakhir bulan ini. Dia memperkirakan S & P 500 bisa naik ke 2.100, jika The Fed memutuskan menginginkan hal itu.

www.kontan.co.id

Selasa, 14 Juni 2011

Gagal bayar utang Yunani tinggal menunggu waktu?

FRANKFURT. Yunani menjadi negara dengan peringkat utang terendah di dunia menurut Standard & Poor's. Hal ini terkait potensi Yunani yang menghadapi restrukturisasi utang.

Penurunan peringkat dari B ke CCC menjadi refleksi bahwa potensi default lebih besar lagi. "Risiko implementasi peningkatan jumlah program pinjaman bagi Yunani, meyakinkan negara ini membutuhkan uang lebih banyak lagi," ujar juru bicara S&P.

Pemerintah Yunani yang berencana akan menjual obligasi sebesar 1,25 miliar euro atau US$ 1,8 miliar mengatakan bahwa penurunan peringkat utang negara tidak akan mempengaruhi pembicaraan dengan para petinggi Eropa untuk menalangi utang Yunani.

"Yunani akan mengalami default atau gagal bayar. Semua itu hanya tinggal masalah waktu," ujar Vincent Truglia Managing Director Granite Springs Asset Management LLP di New York.

Menurut CMA, swap di Yunani melonjak 47 basis poin ke level tertingginya sepanjang sejarah ke posisi 1.610 pada pukul 17:30 kemarin di London, setelah S&P melakukan penurunan peringkat.

Penurunan peringkat utang negara ini muncul setelah Bank Sentral Eropa dan Jerman bertempur untuk mencari jalan menyelamatkan Yunani dengan berbagai cara. Presiden Bank Sentral Eropa Jean-Claude Trichet bilang, bahwa pemerintahan di Eropa menghindari hal-hal yang akan memicu Yunani gagal bayar.

 www.kontan.co.id

Dipicu ekonomi China, mata uang Asia menguat

SINGAPURA: Optimisme ketangguhan perekonomian China yang dapat membantu eksportir regional di tengah krisis utang Eropa dan perlambatan ekonomi AS telah mendorong penguatan sejumlah mata uang Asia.

Hari ini China melaporkan produksi industri tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi ekonom. Di samping itu, percepatan inflasi tumbuh pada laju tercepat dalam hampir 3 tahun.

Negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu menjadi destinasi tujuan ekspor utama bagi Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand.

Mengacu data Bloomberg, ringgit menguat 0,5% menjadi 3,0305 per dolar AS pada perdagangan siang ini di Kuala Lumpur. Sementara itu dolar Singapura terapresiasi 0,4% menjadi S$1,2331 per dolar AS, won Korea Selatan menguat 0,4% menjadi 1.082 per dolar AS, dan dolar Taiwan menguat 0,4% menjadi NT$28,787 per dolar AS.

Adapun rupiah Indonesia menguat 0,1% menjadi Rp8.538 per dolar AS, baht Thailan terapresiasi 0,1% menjadi 30,46 per dolar AS, dan peso Filiphina sedikit berubah pada level 43,333 per dolar AS.

Jonathan Cavenagh, ahli strategi valuta asing pada Westpac Banking Corp yang berbasis di Singapura, mengatakan permintaan China atau dorongan pertumbuhan internal masih tetap kuat. “Itu membawa resiko positif terhadap mata uang,” ujarnya.

Berdasarkan data Badan Statistik Nasional, produksi industri China naik 13,3% pada Mei, lebih tinggi dibandingkan rata-rata proyeksi ekonom sebesar 13,1%. Adapun pertumbuhan produksi industri pada April lalu naik 13,4%.
Sementara itu, percepatan inflasi naik menjadi 5,5% pada Mei yang merupakan laju tertinggi sejak Juli 2008. Adapun inflasi pada April mencapai 5,3%.

Yuan menguat pada spekulasi otoritas akan menoleransi kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk mengurangi biaya impor. Reminbi menguat 0,1% menjadi 6,4767 per dolar AS. Sejauh ini, bank sentral China telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 4 kali sejak September 2010. (ano/faa).

www.bisnis.com

Jumat, 10 Juni 2011

Yunani akan dapat pinjaman darurat senilai US$ 65 miliar dari UE dan IMF

BRUSSELS. Krisis utang di Yunani belum menemukan penyelesaian. Salah satu negara yang terletak di kawasan Eropa tersebut dikabarkan akan menerima bantuan bailout tambahan dari Uni Eropa dan Badan Moneter Internasional (IMF).

Menurut dua orang sumber Bloomberg yang tak mau namanya disebut, total nilai bantuan tersebut mencapai 45 miliar euro atau setara dengan US$ 65 miliar. Langkah ini dilakukan agar Yunani terhindar dari gagal bayar.

Pemerintah Eropa mengestimasi, nilai defisit neraca perdagangan Yunani periode 2012-2014 akan mencapai 170 miliar euro. Hampir seluruhnya terdiri atas pinjaman plus pinjaman yang belum digunakan dari tahun lalu sekitar 57 miliar euro. Selain itu, ada juga hasil penjualan aset senilai 30 miliar euro dan restrukturisasi pinjaman dari kreditor yang juga bernilai 30 miliar euro.

"Sangat sulit dibayangkan pinjaman yang benar-benar murni dalam kondisi seperti sekarang ini. Resiko gagal bayar utang negara-negara di Eropa semakin meningkat," urai Bart Oosterveld, managing director Moody's Investor Service di Frankfurt.


www.kontan.co.id

Tingkat ekspor melejit, defisit neraca perdagangan AS menyusut

NEW YORK. Defisit neraca perdagangan AS kian menyusut. Sejumlah faktor mempengaruhi penurunan angka defisit tersebut. Di antaranya tingkat ekspor yang menembus rekor serta penurunan pembelian minyak.

Berdasarkan data yang dirilis Departemen Perdagangan AS, selisih antara tingkat ekspor dan impor AS melorot 6,7% menjadi US$ 43,7 miliar. Ini merupakan defisit yang terendah sejak Desember lalu.

"Tingkat eksor kita mulai menanjak. Pertumbuhan negara lain juga bergerak dengan percepatan yang baik. Selain itu, posisi dollar juga membantu tingkat ekspor dalam level tertentu," jelas Samuel Coffin, ekonom UBS Securities LLC di Stamford, Connecticut.

Sementara itu, data lain juga menunjukkan, tingkat pengajuan klaim pengangguran mengalami peningkatan minggu lalu dan tingkat kepercayaan konsumen kian membaik.

Adanya sejumlah faktor tersebut mendorong pasar saham AS. Pada penutupan pukul 16.00 waktu New York kemarin malam, indeks Standard & Poor's naik 0,7% menjadi 1.289.


www.kontan.co.id

Selasa, 07 Juni 2011

Euro terus tertekan krisis Yunani

TOKYO: Nilai tukar euro turun untuk hari kedua terhadap dolar AS dipicu spekulasi Yunani mungkin tidak dapat menghindari gagal bayar meski para pejabat mengatakan restrukturisasi utang belum dibicarakan.

Mata uang bersama Uni Eropa itu melemah untuk hari keenam terhadap franc Swiss sebelum keluar laporan yang menunjukkan indeks kepercayaan konsumen Eropa turun pada April.
Nilai dolar Selandia baru melemah terhadap mata uang utama dunia akibat kekhawatiran pengetatan moneter akan memperlambat pertumbuhan di China. Tekanan juga datang dari indeks harga konsumen di negara Pasifik Selatan itu yang naik lebih kecil dari prediksi sejumlah ekonom.
"Kami melihat isyarat krisis utang di Eropa muncul kembali. Euro tertekan saat orang meragukan tentang cepatnya pemulihan," ujar Misato Nakashima, analis mata uang pada Himawari Securities Inc di Tokyo.
Euro turun menjadi US$1,4382 pada pukul 9:23 waktu Tokyo dari US$1,4430 pada 15 April di New York, ketika mata uang itu melemah 0,4%. Euro turun jadi 119,51 yen dari 119,96 pekan lalu, kektika mata uang itu mencatat penurunan mingguan terbesar dalamlima hari yang berakhir 26 November. Euro melemah jadi 1,2857 francs dari 1,2877 pada 15 April.
Dolar AS sedikit berubah di level 83,10 yen dari 83,13 yen. Biaya penjaminan utang untuk pemerintah Yunani naik mencapai rekor pada 15 April dengan kontrak yang menunjukkan investor melihat peluang lebih dari 60% kalau negara itu akan gagal bayar dalam lima tahun. (taufik wisastra/tw).


Senin, 06 Juni 2011

Dolar Australia tertinggi dalam 3 pekan

Oleh Lahyanto Nadie


TOKYO: Nilai tukar dolar Australia menguat menuju level tertinggi dalam 3 pekan terhadap mata uang greenback menyusul sinyal perlambatan ekonomi AS mendorong keuntungan imbal hasil aset negara di kawasan Pasifik Selatan.

Nilai tukar dolar New Zealand berada 1,3% dari rekor terkuat terhadap dolar AS sebelum laporan besok tentang melemahnya tingkat optimisme terhadap ekonomi AS pada bulan ini.

Data 3 Juni lalu melaporkan pengupahan di AS tumbuh pada laju terendah dalam 8 bulan dan tingkat pengangguran naik 9,1% pada Mei.

Jonathan Cavenagh, strategis valuta asing pada Westpac Banking Corp di Singapura, mengatakan pasar mengatakan jeleknya data AS buruk bagi perekonomian dan juga buruk bagi dolar AS.

“Pasar terus melihat imbal hasil asset AS berada di bawah tekanan. Hal itu mendorong perbedaan suku bunga kembali menguntungkan Australia,” ujarnya.

Dolar Australia menguat menjadi $1,0733 pada 11:36 di bursa Sidney dari $1,0716 di bursa New York pada 3 Juni ketika mata uang tersebut menyentuh $1,0775 yang merupakan level terkuat sejak 11 Mei. Dolar Australia juga menguat dari 86,05 yen menjadi 86,13 yen.

Dolar New Zealand diperdagangkan pada level 81,54 sen AS dari sebelumnya 81,57 sen. Mata uang tersebut menyentuh rekor 82,64 sen AS pada 31 Mei. Dolar New Zealand berubah sedikit dari 65,53 yen menjadi 65,44 yen.

Berdasarkan survei Bloomberg, indeks optimisme ekonomi AS dapat tergelincir menjadi 42,0 pada bulan ini dari 42,8 pada Mei.

Data Departemen Tenaga Kerja AS pada 3 Juni lalu menunjukkan pertumbuhan pengupahan di negara itu turun dari 232.000 pada April menjadi 54.000 pekerjaan baru pada Mei. Hal itu semakin mendukung the Fed untuk menjaga tingkat suku bunga acuan mendekati 0%.

Suku bunga acuan di Australia mencapai 4,75% dan di New Zealand mencapai 2,5%.(Anggi Oktarinda/ln)


www.bisnisindonesia

Minggu, 05 Juni 2011

BAILOUT YUNANI : Dana talangan baru untuk Yunani diperkirakan melebihi 100 miliar euro

oleh Dupla Kartini, Bloomberg 


FRANKFURT. Paket bantuan baru untuk Yunani kemungkinan mencapai lebih dari 100 miliar euro atau setara US$ 146 miliar. Jumlah bailout diperkirakan mencapai angka tersebut, jika negara ini memberlukan bantuan pada 2013 dan 2014.

Perkiraan tersebut dilaporkan oleh Majalah Spiegel mengutip pernyataan para pejabat Departemen Keuangan Jerman, European Central Bank dan Dana Moneter Internasional. Media ini juga menyebut, jumlah tersebut akan dibutuhkan untuk pembiayaan berlanjut atas obligasi negara yang bakal jatuh tempo pada 2014.

Sementara, pada 1 Juni lalu, Deputi Menteri Keuangan Jerman Joerg Asmussen mengatakan, dia menentang bantuan baru bagi Yunani jika kreditur swasta tidak terlibat.

www.kontan.co.id

Jumat, 03 Juni 2011

Sinyal ekonomi melambat, emas berpeluang reli pada pekan depan


TOKYO. Emas berpeluang menguat pada pekan mendatang. Mayoritas analis dan trader yang disurvei Bloomberg memperkirakan emas bakal reli di tengah spekulasi sinyal perlambatan pertumbuhan ekonomi. Situasi ini mengindikasikan Federal Reserve tidak akan mulai mengetatkan kebijakan moneter dalam waktu dekat.

Selain itu, krisis utang Eropa memicu meningkatnya permintaan untuk perlindungan kekayaan, survei yang ditemukan.

Dalam minggu ini, kontrak emas untuk pengiriman Agustus sudah turun 1,1% ke level US$ 1.520,60 per ons troy, hingga kemarin di Comex, New York. Kontrak yang sama sempat mencapai rekor di US$ 1.577,40, padal 2 Mei lalu.

Data manufaktur di Cina, Eropa dan AS melambat pada bulan Mei. Sementara, laporan tenaga kerja dari sektor swasta menunjukkan pertumbuhan yang lebih lambat dari perkiraan, sehingga memicu kekhawatiran data tenaga kerja bulanan bakal melemah pula.
The Fed berencana menyelesaikan program sitmulus pembelian obligasi pemerintah senilai US$ 600 miliar pada bulan ini, dan mempertahankan suku bunga di level sangat rendah untuk jangka waktu yang panjang.

Direktur eksekutif GoldCore Ltd. Mark O'Byrne menyebut, kemungkinan stimulus tahap ketiga atau QE3 menyebabkan melambatnya ekonomi AS, sehingga bakal mendorong emas mencapai rekor baru.

"Kami tetap memproyeksi bullish untuk emas dalam non dolar AS maupun dalam dolar itu sendiri. Emas sudah menjadi mata uang, bukan sekedar logam," kata Dennis Gartman, ekonom dan editor dari Gartman Letter.
www.kontan.co.id

Kamis, 02 Juni 2011

Manufaktur AS Buruk Buat Saham Asia Turun

NILAH.COM, Jakarta - Saham Asia turun pada perdagangan saham Kamis (2/6) setelah data manufaktur Amerika Serikat dan tenaga kerja yang mengecewakan. Hal ini memberikan kekhawatiran ekonomi global melambat.

Saham Samsung Electronic Co turun 2,2% di Korea. Saham Canon Inc turun 1,2% di Tokyo. Sedangkan saham Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co mengalami penurunan paling tajam setelah penjualan di Amerika Serikat menurun tajam. Saham BHP Biliton Ltd turun 1,8% setelah harga minyak dan logam mengalami penurunan. Demikian seperti dikutip dari bloomberg.

Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,75 menjadi 134,44 di Tokyo.Semua 10 kelompok industri mengalami penurunan lebih dari 1%. Nikkei 225 Stock Average turun 1,6% ke 9558. Indeks Kospi turun 1,2%. Indeks Hang Seng turun 1,5% ke 23280, 05 sedangkan China Shanghai Composite Indeks turun 1,4%. ke 2716,27. Selain itu, Australia S&P turun 1,9% dan Selandia Baru NZX turun 0,8%. "Pertumbuhan manufaktur sedang melambat. Ekonomi global telah mencapai soft patch dan pelaku pasar cenderung menjauh aset beresiko," ujar Mitsushige Akino, analis dari Ichiyoshi Investment Management Co.


www.inilah.com

Rabu, 01 Juni 2011

Pembelian Safe-Haven Merosot, Emas Jatuh

Oleh: Asteria



INILAH.COM, San Francisco - Harga emas berjangka berakhir di zona merah. Harapan utang Yunani mulai mendekati solusi, memudarkan kemilau logam. Tapi, pelemahan dolar memberi beberapa dukungan.
Emas untuk pengiriman Agustus, kontrak paling aktif, turun 50 sen menjadi US$ 1.536,80 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange. Emas turun 1,2% selama sebulan kemarin. Emas dan komoditas lainnya melorot atas kekhawatiran tentang euro yang menopang dolar AS. Dolar naik sekitar 2% dan euro turun sekitar 3% pada Mei.
Perak dan logam lainnya yang lebih erat dengan kegunaan industri, menguat pada hari itu, tapi menderita kerugian bulanan yang cukup berat. Tembaga berakhir melemah, karena indeks perumahan AS menunjukkan pelemahan di pasar. logam mengakhiri bulan ini dengan flat.
Perak untuk pengiriman Juli naik 44 sen, atau 1,2%, menjadi US$ 38,31 per ounce. Sedangkan sebulan kemarin, perak anjlok 21%. Itulah bulan terburuk untuk perak sejak Agustus 2008. Perak naik hampir 30% pada April.
Perak berjangka terhambat serangkaian kenaikan persyaratan margin pada awal bulan yang memaksa investor keluar dari pasar, melepaskan perak dan komoditas lainnya. Persyaratan Margin adalah uang yang dibutuhkan untuk perdagangan kontrak berjangka.
Kemarin, sebuah laporan mengatakan, sikap Jerman telah melunak pada awal penjadwalan ulang untuk utang Yunani, memicu pembelian safe haven emas. "Minggu lalu kami benar-benar khawatir tentang penjadwalan ulang utang Yunani," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas pada TD Securities. “Investor juga mengambil keuntungan setelah kenaikan pekan lalu.”
Harga emas pekan lalu naik 1,8%.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang rival lainnya, jatuh ke 74,636, dari 74,954 pada Senin (30/5) malam.
Dolar melemah terhadap euro di tengah laporan bahwa Jerman dapat mempertimbangkan utnuk mengurangi dorongan menjadwal ulang utang Yunani, yang bisa membuat Yunani lebih mudah menerima lebih banyak bantuan.
Pelemahan dolar AS cenderung mendorong pembelian komoditas yang diperdagangkan dalam dolar, karena membuat komoditas ini lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. [ast]

www.inilah.com

Selasa, 31 Mei 2011

Tren pergerakan emas masih bullish

SINGAPURA. Kontrak harga emas masih diprediksi bullish. Krisis kredit Eropa diduga akan meningkatkan permintaan emas sebagai investasi alternatif.

Pagi tadi, kontrak harga emas untuk pengantaran cepat di New York Mercantile Exchange naik 0,2% menjadi US$ 1.540,78 per troy ounce. Pada pukul 12.16 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 1.537,15 per troy ounce.

Asal tahu saja, dalam sebulan terakhir, harga emas sudah melorot 1,7%. Ini merupakan penurunan pertama sejak Januari lalu.

"Setelah koreksi yang terjadi, emas memperkuat posisinya lagi sebagai lindung nilai atas inflasi dan ketidakpastian. Pelemahan dollar juga menjadi kunci melonjaknya harga emas," jelas Park Jong Beom, trader Tongyang Futures Co.


www.kontan.co.id

Yunani Siapkan Pemangkasan Belanja Baru

Oleh: Asteria

New York - Pemerintah Yunani dilaporkan bersiap-siap memperkenalkan pemangkasan belanja dan kenaikan pajak baru pekan ini. Hal ini menyusul meningkatnya protes publik di Athena.
Dana Moneter Internasional telah memperingatkan dalam beberapa hari terakhir untuk tidak meminjamkan uang kepada Yunani, kecuali mitra Eropa Yunani memberikan bantuan tambahan.
Pemimpin Eropa berusaha menegosiasikan kesepakatan bailout baru untuk Yunani, yang akan memperluas intervensi keuangan negara dari pihak luar. Disebutkan, privatisasi aset negara dan keterlibatan internasional dalam pengumpulan pajak, menjadi opsi-opsi yang dipertimbangkan.
Kementrian keuangan Yunani akhir pekan lalu menyangkal laporan di majalah mingguan Spiegel Jerman, bahwa Yunani gagal mencapai target fiskal yang diperlukan untuk memperoleh bagian berikutnya dari bailout 110 miliar euro yang disetujui IMF dan pemimpin Eropa tahun lalu.
Langkah-langkah tersebut dimaksudkan untuk mengurangi defisit anggaran Yunani dari 10,5% produk domestik bruto pada tahun lalu, menjadi di bawah 1% pada 2015.
Adapun ribuan demonstran berkumpul di jalan-jalan di Athena pada Senin, melanjutkan aksi protes besar-besaran di hari keenam. [ast]

www.inilah.com

Yunani Bisa Dapatkan Bailout ke-2

Pejabat Tinggi Bank Sentral Eropa mengatakan Yunani bisa menerima bailout kedua untuk mencegah kemungkinan default pada tanggal 29 Juni, saat jadwalpembayaran utang pemerintah jatuh tempo Anggota dewan Bank Central  Lorenzo Bini Smaghi mengatakan kepada Financial Times  bahwa Yunani bisa mendapatkan suntikan dana tambahan sebesar $ 28000000000 dari negara-negara zona euro.

Ribuan orang berdemo di alun-alun Athena Yunani pada hari kelima untuk memprotes langkah-langkah penghematan yang dilalukan pemerintah yang memangkas upah pekerja di sektor publik dan dana pensiun.

Hutang pemerintah Yunani pada saat ini sekitar 150 persen dari produksi ekonomi tahunan
membuat Yunani tetap dalam bahaya default - meskipun paket penyelamatan miliaran dolar dari Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional diberikan.

Laporan mengatakan bahwa menteri keuangan Eropa dan IMF telah menjadwalkan pembicaraan darurat dengan Yunani untuk membahas permasalahan tersebut, termasuk kemungkinan bantuan tambahan dan langkah-langkah penghematan baru, seperti penjualan aset pemerintah
Platforms FasaPay Online Payment System
IndonesianEnglishGermanPortugueseRussianArabicFrench