NILAH.COM, Jakarta - Saham Asia turun pada perdagangan saham Kamis (2/6) setelah data manufaktur Amerika Serikat dan tenaga kerja yang mengecewakan. Hal ini memberikan kekhawatiran ekonomi global melambat.
Saham Samsung Electronic Co turun 2,2% di Korea. Saham Canon Inc turun 1,2% di Tokyo. Sedangkan saham Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co mengalami penurunan paling tajam setelah penjualan di Amerika Serikat menurun tajam. Saham BHP Biliton Ltd turun 1,8% setelah harga minyak dan logam mengalami penurunan. Demikian seperti dikutip dari bloomberg.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,75 menjadi 134,44 di Tokyo.Semua 10 kelompok industri mengalami penurunan lebih dari 1%. Nikkei 225 Stock Average turun 1,6% ke 9558. Indeks Kospi turun 1,2%. Indeks Hang Seng turun 1,5% ke 23280, 05 sedangkan China Shanghai Composite Indeks turun 1,4%. ke 2716,27. Selain itu, Australia S&P turun 1,9% dan Selandia Baru NZX turun 0,8%. "Pertumbuhan manufaktur sedang melambat. Ekonomi global telah mencapai soft patch dan pelaku pasar cenderung menjauh aset beresiko," ujar Mitsushige Akino, analis dari Ichiyoshi Investment Management Co.
www.inilah.com
Saham Samsung Electronic Co turun 2,2% di Korea. Saham Canon Inc turun 1,2% di Tokyo. Sedangkan saham Toyota Motor Corp dan Honda Motor Co mengalami penurunan paling tajam setelah penjualan di Amerika Serikat menurun tajam. Saham BHP Biliton Ltd turun 1,8% setelah harga minyak dan logam mengalami penurunan. Demikian seperti dikutip dari bloomberg.
Indeks MSCI Asia Pacific turun 1,75 menjadi 134,44 di Tokyo.Semua 10 kelompok industri mengalami penurunan lebih dari 1%. Nikkei 225 Stock Average turun 1,6% ke 9558. Indeks Kospi turun 1,2%. Indeks Hang Seng turun 1,5% ke 23280, 05 sedangkan China Shanghai Composite Indeks turun 1,4%. ke 2716,27. Selain itu, Australia S&P turun 1,9% dan Selandia Baru NZX turun 0,8%. "Pertumbuhan manufaktur sedang melambat. Ekonomi global telah mencapai soft patch dan pelaku pasar cenderung menjauh aset beresiko," ujar Mitsushige Akino, analis dari Ichiyoshi Investment Management Co.
www.inilah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar