Sterling Menantang GreenBack Minggu Ini
Ekonomi inggris diperkirakan akan menyusut pada tahun ini akibat dari melemahnya permintaan global offset, peningkatan belanja konsumen serta rencana pemerintah inggris untuk mengurangi defisit pemerintah.
Krisis kawasan euro tetap menjadi ancaman, dan Dana
Moneter Internasional ( IMF ) yang memangkas prediksi pertumbuhan global
menjadi 3,3 persen pekan lalu, terlemah sejak 2009, sangat mempengaruhi perkembangan ekonomi Inggris untuk keluar dari krisis.
The Ernst & Young ITEM Club sebuah kelompok yang berbasis di London memperkirakan bahwa Produk domestik bruto Inggris akan turun 0,2 persen pada tahun ini dan akan naik 1,2 persen pada tahun 2013.
Krisis euro-zona serta pandangan melemahnya pasar seperti Amerika Serikat, India dan China, memperngaruhi ekspor inggris ke negara2 tersebut yang membuat pertumbuhan ekonomi inggris menjadi stagnan.
ITEM Club memperkirakan Belanja konsumen inggris akan naik 0,6 persen pada tahun ini dan 0,8 persen pada tahun 2013 seiring dengan kenaikan pendapatan disposable, Ekspor juga diperkirakan juga akan mengalami kenaikan sebesar 0,6 persen pada 2012.
ITEM Club juga akan memperkirakan bahwa Defisit akan menurun pada kecepatan yang lebih lambat pada tahun-tahun mendatang.
Pada perdagangan minggu kemarin Sterling diperdagangkan dalam kisaran sempit dan ditutup melemah dari minggu sebelumnya. Diperkirakan GBP/USD diperdangangkan masih dalam kisaran yang sempit dimana data ekonomi masih menunjukkan perkembangan yang kurang signifikan serta bayang-bayang krisis di zona euro dan melemahnya pasar Amerika,Cina dan India, akan mempengaruhi dari lanjutan penguatan sterling. Prediksi harga GBP/USD di 1.6147 menjadi acuan untuk sterling menuju penguatannya serta 1.5990 menjadi support pelemahan sterling terhadap $USD minggu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar