SINGAPURA: Euro menguat terhadap dolar dan yen dipicu spekulasi China akan membeli obligasi negara-negara Eropa meskipun krisis utang Yunani mengancam pemulihan ekonomi di kawasan tersebut.
Mata uang bersama tersebut menguat setelah Financial Times melaporkan bahwa CEO European Financial Stability Facility (EFSF) Klaus Regling mengatakan investor Asia, termasuk China, mungkin membeli obligasi bailout Portugis ketika EFSF mulai menjualnya pada Juni.
“Komentar dari kepala EFSF bahwa China jelas-jelas tertarik membeli penerbitan obligasi bulan depan memberikan dukungan kepada euro,” ujar Greg Gibbs, strategis mata uang pada Royal Bank of Scotland Group Plc di Sydney.
Euro menguat menjadi US$1,4146 pada pukul 10:16 di bursa Tokyo dari level US$$1,4088 di bursa New York kemarin. Kemarin, nilai tukar mata uang tersebut melemah ke level US$1,3970.
Mata uang tersebut menguat 0,4% menjadi 115,96 yen. Adapun dolar diperdagangkan pada level 81,98 yen dari level 81,97 yen.
Regling mengatakan investor Asia, termasuk pemerintahan China, memiliki posisi kuat dalam pembelian obligasi bailout Portugis. (ano/msw)
www.bisnis.com
Mata uang bersama tersebut menguat setelah Financial Times melaporkan bahwa CEO European Financial Stability Facility (EFSF) Klaus Regling mengatakan investor Asia, termasuk China, mungkin membeli obligasi bailout Portugis ketika EFSF mulai menjualnya pada Juni.
“Komentar dari kepala EFSF bahwa China jelas-jelas tertarik membeli penerbitan obligasi bulan depan memberikan dukungan kepada euro,” ujar Greg Gibbs, strategis mata uang pada Royal Bank of Scotland Group Plc di Sydney.
Euro menguat menjadi US$1,4146 pada pukul 10:16 di bursa Tokyo dari level US$$1,4088 di bursa New York kemarin. Kemarin, nilai tukar mata uang tersebut melemah ke level US$1,3970.
Mata uang tersebut menguat 0,4% menjadi 115,96 yen. Adapun dolar diperdagangkan pada level 81,98 yen dari level 81,97 yen.
Regling mengatakan investor Asia, termasuk pemerintahan China, memiliki posisi kuat dalam pembelian obligasi bailout Portugis. (ano/msw)
www.bisnis.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar