Federal Reserve sedang memantau laju pemulihan ekonomi AS untuk mengukur kapan akan memulai untuk mengurangi stimulus moneter, yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan. Pada pertemuan kebijakan moneter the Fed pada bulan oktober lalu, bank sentral mungkin akan menarik kembali pembelian aset pada salah satu pertemuan yang akan datang.
Menjelang libur pada hari kamis untuk perayaan hari thanksgiving, pemerintah AS akan menyajikan data klaim pengangguran mingguan. Klaim pengangguran diharapkan tidak meningkat terlalu banyak dan diperkirakan bertambah 77.000 menjadi 330.000 pada minggu ini dilihat dari tanggal 17-23 November, naik dari 323.000.
The Fed mengatakan perbaikan dalam pasar tenaga kerja merupakan faktor kunci dalam penilaian pengambilan kebijakan. Beberapa analis mengatakan bahwa program pembelian bank sentral sebesar $ 85 miliar per bulan semakin menekan nilai dollar.
Prospek bahwa Fed dapat memperlambat pembelian aset pada bulan Desember atau Januari telah membantu mengangkat nilai indeks dolar sekitar 0,5% pada bulan November.
Sementara itu, Departemen perdagangan AS akan merilis laporannya pada pesanan barang tahan lama pada hari Rabu ini pukul 20.30 wib, dan diprediksi akan mengalami penurunan 2,2% pada bulan Oktober setelah kenaikan 3,8% pada bulan September.
Sementara itu Ekonomi Inggris diprediksi tumbuh pada tingkatan tercepat selama kuartal ketiga dalam kurun waktu lebih dari tiga
tahun.
Dalam estimasi pendahuluan, Kantor Statistik Nasional Inggris mengatakan produk domestik bruto tumbuh 0,8% antara bulan Juli dan September, dibandingkan dengan kuartal kedua yang tumbuh sebesar 0,7%. Data kuartalan pada hari Jumat merupakan pertumbuhan terkuat sejak kuartal kedua 2010 ketika ekonomi tumbuh 1,0%.
Output ekonomi sebesar 1,5% lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal ketiga 2012.
Pada basis tahunan, PDB tumbuh sekitar 3,2%.
Data menunjukkan output dari semua empat sektor utama ekonomi - jasa, produksi industri, konstruksi, dan pertanian - tumbuh pada kuartal ketiga, menunjukkan pemulihan yang berbasis luas.
Prospek pertumbuhan ekonomi Inggris telah berkembang selama tiga kuartal berturut-turut. Perekonomian Inggris masih menghadapi sejumlah tantangan, khususnya pada sektor pendapatan rumah tangga dimana pendapatan upah gagal untuk mengimbangi kenaikan harga. Program penghematan pemerintah, kondisi kredit yang ketat, dan pertumbuhan global yang rapuh juga cenderung membebani prospek ekonomi Inggris.
Dalam estimasi pendahuluan, Kantor Statistik Nasional Inggris mengatakan produk domestik bruto tumbuh 0,8% antara bulan Juli dan September, dibandingkan dengan kuartal kedua yang tumbuh sebesar 0,7%. Data kuartalan pada hari Jumat merupakan pertumbuhan terkuat sejak kuartal kedua 2010 ketika ekonomi tumbuh 1,0%.
Output ekonomi sebesar 1,5% lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal ketiga 2012.
Pada basis tahunan, PDB tumbuh sekitar 3,2%.
Data menunjukkan output dari semua empat sektor utama ekonomi - jasa, produksi industri, konstruksi, dan pertanian - tumbuh pada kuartal ketiga, menunjukkan pemulihan yang berbasis luas.
Prospek pertumbuhan ekonomi Inggris telah berkembang selama tiga kuartal berturut-turut. Perekonomian Inggris masih menghadapi sejumlah tantangan, khususnya pada sektor pendapatan rumah tangga dimana pendapatan upah gagal untuk mengimbangi kenaikan harga. Program penghematan pemerintah, kondisi kredit yang ketat, dan pertumbuhan global yang rapuh juga cenderung membebani prospek ekonomi Inggris.
sumber : marketwatch
Tidak ada komentar:
Posting Komentar